TIPS MEMBUKA USAHA BATIK DENGAN MODAL KECIL


ARTIKEL
Oleh : FX. Gus Setyono

Tips Membuka Usaha Batik Dengan Modal Kecil ----
Kalau ada yg ragu ketika akan membuka usaha batik karena gak punya modal, atau punya modal tp cuma sedikit, maka singkirkan keraguan itu. Keinginan yg kuat untuk mempunyai sebuah bisnis baju batik sudah merupakan modal yg sangat besar. Gimana caranya? Yuk baca tips membuka usaha batik ini!

Pengin banget punya usaha sendiri, tp gak punya modal. Bisa gak ya?
Bisa kok..!! Ini sih sejalan dengan kata para motivator, agar kita selalu berpikir positif, optimis (tapi jangan ngawur ya)! Katanya sih, "setiap ada kemauan ada jalan." Kata-kata itu bener lho.

Tapi katanya gak mungkin kita bisa usaha tanpa uang untuk modal? Bener sih, hanya saja modal uang itu kan tidak selalu harus besar. Lagian, uang itu kan bisa dari pihak lain. Misalnya dengan memberanikan diri mengambil fasilitas kredit tanpa agunan dari bank. Nah, berarti benar kan kalau membuka usaha batik itu tidak harus punya modal awal?


Jadi kalau sekarang Anda hanya memiliki uang Rp.500 ribu atau bahkan tidak mempunyai tabungan sepeserpun untuk memulai usaha, tetaplah jaga tekad dan keinginan..!! Ayo kamu pasti bisa..!!! (kata iklan). Bila memiliki keberanian, segeralah cari pinjaman untuk modal. Namun bila masih takut-takut mulailah bergerak dg uang Rp.500 ribu itu.

Nah, kembali ke pembahasan di atas. Awalnya (sambil mempelajari jenis produk apa yg paling diminati) beranilah menjadi pengecer, door to door menawarkan pakaian batik ke rumah-rumah kenalan, teman, atau instansi-instansi pemerintah dan swasta. Dari kegiatan ini kita akan mulai dikenal sebagai penjual baju batik (agar lebih lengkap mendapat tips ini, baca juga : kiat memasarkan baju batik dengan modal kecil).

Untungnya cuma dikit dong..? Iya sih, tp jangan patah semangat, ini kan step awal usaha? (istilahnya masih mencoba-coba dan belajar gitu!) Sebenernya kalau pengin langsung untung lumayan, ya harus punya barang sendiri. Punya modal awal yg lumayan juga meskipun dari pinjaman.

Kembali ke benang merah ya! Kumpulkan hasil penjualan (keuntungan) yang didapat. Sebagian nikmati untuk kebutuhan sehari-hari, sebagian lagi putarlah dalam usaha dengan langsung membelikan stok barang baru. Biasakan untuk selalu berdisiplin, dengan mambagi laba untuk dinikmati dan diputar dalam usaha. Ini penting lho, karena dengan menikmati sebagian keuntungan Anda bisa merasakan hasil dari jerih-payah membuka usaha batik. Jadi spirit kita untuk berbisnis tetap terjaga. Sedangkan dengan menyisihkan sebagian lagi untuk dibelikan stok barang, maka stok kita bertambah banyak. Istilahnya kulakan barang sendiri agar kita punya stok barang untuk dijual sendiri.

Seperti ilmunya bola salju, trus upayakan memperbesar jumlah stok baju, agar pilihan barang semakin banyak atau bervariasi. Menurut pengalaman sih, semakin besar pembelian barang (stok) setiap bulannya, maka semakin besar juga jumlah Omset yg didapat.

Nah, sekarang pembahasan beda lagi nih, kalau modal kita sudah ngumpul. Atau kita berani ambil modal dg hutang ke pihak lain (tidak selalu bank lho). Kita mesti berhitung lebih cermat agar modal yg kita miliki bisa efektif dan tidak habis begitu saja tanpa jelas penggunaannya.

Yuk berhitung dikit sebelum memulai membuka usaha batik! Contoh aja ya, misalnya kita punya modal awal sebesar Rp.15.000.000,- (jumlah modal ini tidak ada patokannya, sahabat bisa mulai dengan modal berapapun).

Maka, pada tahun awal,modal tersebut digunakan untuk :
-By sewa tempat (ukr.3x6 meter)/tahun =Rp. 5.000.000,-
-Pembelian peralatan toko sederhana :
1 manekin berdiri = 120.000
2 manekin ½ bdn@30.000 = 60.000
4 rak gantungan @150.000 = 600.000
150 hanger plastik @2000 = 300.000
1 bh lemari/rak baju = 350.000
1 set meja/kursi kayu = 300.000
Jumlah pembelian peralatan----------- =Rp. 1.730.000,-
                                                          ________________(+)
Total biaya awal ------------------------ =Rp. 6.730.000,
                                                         ================
Sehingga sisa dana yang ada = Rp.15.000.000 – Rp.6.730.000= Rp. 8.270.000,-
Dari sisa dana tersebut yang digunakan untuk dana operasional pada awal usaha adalah :
-listrik dan air = 100.000 (jumlah rata-rata per bulan)
-gaji = 350.000 (jumlah ini adalah yg Anda nikmati tiap bulan bila tidak menggaji pegawai, jd jmlnya bisa sesuai keinginan)
-by.pembelian brg = 200.000 (dana yg dipakai unt.mendapatkan barang dagangan, misal : by.kirim)
-pembl.alat tulis = 15.000
-cetak brosur promosi = 250.000 (hanya untuk awal berdiri)
-kas kecil = 1.300.000 (untuk cadangan 2 bln kedepan)
-----------------
Jumlah 2.215.000 (biaya operasional ini aman untuk 3 bulan pertama)
-----------------

Sahabat pecinta batik, pengeluaran biaya-biaya operasional ini juga bukan keharusan, apa yg bisa dihemat sebaiknya tidak perlu dikeluarkan sebagai biaya. Sebaliknya kalau ada yg kurang silahkan ditambah sendiri.
Kalau rincian biaya di atas dipakai, artinya dana yang bisa kita gunakan untuk pembelian barang dagangan adalah = 8.270.000-2.215.000 = Rp.6.055.000,- 

Dana sebesar Rp.6.055.000,- kalau kita belanjakan barang busana batik dengan harga sekitar Rp.75.000,-/ptg (baju batik dengan kualitas cukup bagus) akan memperoleh sekitar 80 potong. Bila kita mengambil keuntungan kotor sekitar Rp.20 rb/baju (nilai laba kotor ini juga relatif, "tipsnya" : ambil laba kotor yg lebih besar untuk baju-baju yg sedang nge-trend atau banyak peminatnya), maka rata-rata keuntungan kotor kita adalah sekitar Rp.1,6 juta/bulan (Artikel ini dibuat th.2010, jadi untuk tahun-tahun berikutnya nilai biaya, uang, modal dan keuntungan kemungkinan juga berubah menyesuaikan inflasi dan nilai uang saat itu).

Tips berikutnya nih, saat awal membuka usaha batik, dimana kita masih meraba-raba apa yang diinginkan (menjadi selera) konsumen, sebaiknya beli semua jenis baju batik. Mulai dari baju batik jenis kemeja batik, kaos batik, blouse batik, sackdress batik, daster batik, kain batik, pakaian anak-anak, celana, sandal, tas, taplak, dsb. Pilihlah batik batik modern yg sedang nge-trend, murah dan berkualitas bagus.

Dengan menyediakan semua jenis baju dan asesoris batik, maka setiap konsumen yang datang akan terlayani kebutuhan mereka akan produk batik kita, sehingga mereka tidak akan kecewa saat berbelanja ke rumah batik kita. Sambil terus pelajari kira-kira baju atau asesoris batik model apa yang paling diminati dan banyak permintaannya

Setelah mempelajari perilaku dan selera konsumen selama kurang lebih 1 bulan sejak membuka usaha batik, maka pada bulan berikutnya kita dapat menentukan apa produk baju batik yang perlu kita belanjakan/sediakan lebih banyak! Sederhana kan?

Nah itulah sedikit tips share pengalaman membuka usaha batik. Sekarang yg terpenting adalah BERANI memulai..!! Jangan takut berusaha selama apa yg kita lakukan baik dan halal, Tuhan pasti membantu. Selamat membuka usaha batik dengan modal yang kecil sekalipun !!! Baca juga tuh artikel : kiat memasarkan baju batik dengan modal kecil dan juga Cara Berbisnis Batik Online. Disitu banyak info penting yg perlu juga sahabat ketahui lho!

Terima kasih atas kunjungan sahabat, semoga berguna, bisa membantu dan selamat berbisnis !!


Selain artikel membuka usaha batik ini, baca juga artikel terkait :


kiat mamasarkan baju batik dengan modal kecil

Pesan TIPS MEMBUKA USAHA BATIK DENGAN MODAL KECIL
Quantity :